Tanda ketertarikan seseorang
Karena alam bawah sadar memerintahkan perubahan pada beberapa bagian tubuh, bahasa nonverbal dari orang yang tertarik dapat dilihat dengan jelas. Beberapa tanda ketertarikan seseorang berikut ini akan membantu anda untuk mengetahui siapa saja yang tertarik kepada anda.
Tanda ketertarikan seseorang
Melerakkan tangan di dada
Melerakkan tangan di dada menunjukkan adanya sebuah penerimaan. Biasanya, gerak ini mengiringi bahasa lisan, seperti pengucapan janji dan kekaguman.
Bahasa tubuh ini berasal dari masa Romawi, yaitu saat salam setia digunakan oleh kekaisaran Roma-dengan satu tangan diletakkan di dada dan tangan yang satunga lagi diulurkan pada orang yang disambut. Gerak isyarat ini juga digunakan di Amerika Serikat saat menghormati bendera kebangsaannya.
Dalam hubungan dengan lawan jenis, sering kali kita melihat salah satu dari mereka yang meyakinkan pasangannya dengan meletakkan tangan di dada sambil berucap janji.
Gerak tangan di dada banyak digunakan saat berbicara. Ketika seseorang meyatakan ketulusan dan ketertarikan, secara tidak sadar dia aka meletakkan tangannya di dada. Gerak ini-jika tidak ada perhatian-hanya gerak biasa yang terjadi secara alami.
Mendekat
Gerat isyarat ini jelas sekali terlihat dalam berbagai pembicaraan. Jika seseorang tertarik, tanpa sadar dia akan mendekatkan dirinya kepada orang yang menarik hatinya. Jika orang yang menarik hatinya pun tertarik, tidak akan menjadi masalah. Tetapi, jika orang itu tidak tertarik. akan menjadi masalah tersendiri karena gerak bahasa tubuh ini terlihat mencolok.
Begitu juga jika anda sedang dalam proses negosasi dengan rekan bisnis. Anda dapat mengamati dengan lebih jelas siapa saja diantara mereka yang tertarik dengan renca-rencana anda atau prodak-prodak yang anda tawarkan. Coba amati, siapa saja yang cenderung mencondongkan tubuhnya mendekati anda. jika anda sudah menemukannya, orang tersebutlah yang sedang tertarik.
Untuk bahasa tubuh yang satu ini, ada sebuah penjelasan konpherensif tentang jarak antara dua orang atau lebih. Pada tahun 1960, Edward T Hall mempelajari teori tentang wilayah atau jarak antar-sesama manusia. Dia menemukan bahwa seiap orang mempunyai wilayah pribadinya sendiri-sendiri. Akan terjadi sebuah perlawanan jika wilayah itu dimasuki oleh orang yang tidak disukai. Tetapi, lain halnya jika wilayah tersebut dimasuki oleh orang yang disukai. Lebih jelasnya, mari kita perhatikan diagram berikut.
Bahasa tubuh orang tertarik
Rasa suka atau tertarik kepada orang lain merupakan hal yang wajar, terlebih lagi tertarik kepada lawan jenis merupakan hal yang wajib normal. Ketertarikan banyak sekali versinya, bisa secara bisni, spiritual, ataupun seksual.
Dalam kesempatan ini, kita akan belajar tentang ketertarikan secara umum.
Bahasa tubuh orang tertarik
Kita sering merasa kesulitan – misalnya dalam pertemuan bisnis-untuk mengetahui siapa saja yang mendukung dan tertarik dengan ide-ide yang kita tawarkan. Kita seringkali salah menafsirkan bahasa tubuh orang lain yang pada akhirnya, negosiasi yang kita lakukan tidak optimal.
Isyarat penerimaan seseorang atas diri kita, ada baiknya kita ketahui terlebih dahulu sebelum orang tersebut mengatakan ketertarikannya terhadap ide kita. Ini pun kalau sempat mengatakannya, kalau tidak, mungkin kita tidak akan pernah mengetahui.
Ketertarikan tidak harus selalu diawali dengan hubungan yang sudah terjalin lama. Ketertarikan dan penerimaan bisa saja terjadi dalam hitungan detik dan akan berlalu begitu saja jika kita tidak sigap menindaklanjutinya, oleh karena itu, kemampuan membaca bahasa tubuh dalam pergaulan harus ditingkatkan.
Seperti halnya dalam sebuah pesta, bukan tidak mungkin di sudut sana ada seorang wanita atau pria yang sedang memperhatikan kita dan tertarik kepada kita.
Tetapi, karena kita kurang jeli menangkap bahasa tubuhnya, ketertarikan tersebut akan menjadi basi dan belalu begitu saja. Sering kita mendengar,..
“Waktu di pesta ulang tahun si A. saya sudah melihat dan memerhatikanmu. Tapi waktu itu, sepertinya kamu tidak mengetahuinya”
atau
“Sebenarnya, waktu itu saya mau menegurmu, tapi takut dicuekin.”
dan lian=lain.
Dalam Artikel “Quasicourtship Behaviour in Psychotherapy”, Dr. Albert Scheflen mengunkapkan bahwa ketika seseorang memasuki lingkungan lawan jenisnya, perubahan fisiologi akan terjadi. Bahasa tubuh akan terlihat jelas. Perubahan tonus otot terlihat lebih jelas dalam persiapan bertemu dengan lawan jenis. Tubuh tidak lagi gontai, tetapi tegak. Dada dibusungkan dan perut ditarik secara otomatis ke dalam. Perut gendut yang meloro pun hilang. Tubuh mengambil postur yang tegap agar terlihat gagah dan tampak lebih mudah.
Memasuki wilayah lawan jenis, dalam pengertian ini, berarti berdekatan atau dalam wilayah yang mempunyai potensi untuk saling berinteraksi. Ketertarkan, pada dasarnya tidak dapat disembunyikan. Perubahan yang terjadi pada anggota tubuh merupakan reaksi bawah sadar.
Tindakan saat menghadapi orang yang berbohong
Apabila kita sudah teramat yakin bahwa lawan bicara kita melakukan tindak kebohongan, apa yang sebaiknya kita lakukan saat menghadapi orang yang berbohong?
Pertama, bisa saja kita langsung mengatakan bahwa dia sedang bebohong, seperti perkataan berikut;
“Ah, percuma saja kamu meneruskan ceritamu ini, kalimat-kalimat yang dilontarkan sudah tidak membuat saya simpati sama sekali, karena saya tahu kamu sedang berbohong”.
Jika anda memilih perkataan seperti diatas, berarti anda langsung membuka kebohongannya pada saat itu juga, gerak isyarat tubuh lawan bicara akan berubah drastis dan mudah dikenali. Hal ini karena pelaku yang yang sedang berupaya untuk berbohong ketahuan sedang berbohog, tetapi kalau si pembohong ini dibiarkan melancarkan tindak kebohongannya, biasanya dia akan melakukan kebohongan lagi dan lagi untuk menutupi kebohongan sebelumnya.
Kedua, anda bisa saja dengan senagaja berpura-pura menepercaya apa yang dikatakan lawan bicara yang sedang berbohong ini, akan tetapi sebenarnya anda sudah mengetahui kalau dia sedang berbohong. Anda harus lebih waspada jika menghadapi seorang pembohong seperti ini. Tidak mustahil, pada situasi-situasi lainnya, dia akan membohongi anda kembali.
Mana yang ingin anda pakain? semua terserah anda, disesuaikan dengan situasi dan kondisi pada saat itu dan dengan siapa anda berhadapan, Ingat, tidak semua rang merasa senang jika kesalahannya (berbuat bohong) diungkapkan secara langsung dan ditempat terbuka.
Apabila anda merasa belum mahir untuk melihat bahasa tubuh lawan bicara ketika dia sedang berbohong, ada satu cara yang dapat anda gunakan untuk memancing bahasa tubuhnya agar terlihat semakin jelas.
Menghadapi orang yang berbohong
Caranya, ambil satu kasus, misalnya, anda merasa kehilangan smartphone keasayangan anda didalam kamar. Sebenarnya anda mengetahui bahwa orang yang mencuri adalah teman anda sendiri, tapi karena kurangnya bukti untuk menunjuk pelaku, anda mengalami kesulitan menyidiknya. Anda bisa langsung bertanya, “kamu lihat smartphone-ku yang hilang dua hari yang lau, gak?” namun. hasilnya sudah pasti, yaitu dia akan berdalih tidak mengetahuinya. Jika dengan ini pun anda sulit menangkap gerak isyarat tubuhnya, lakukan trik lain agar dia “tertangkap” dalam jebakan anda.
Coba tanyakan bagaimana pendapatnya tentang fitur smartphone kesangan anda yang hilang itu. Tetapi jangan katankan kalau smartphone anda telah hilang, situasi seperti ini sebetulnya menyebabkan dia merasa ditembak langsung oleh pertanyaan anda. Tentu saja, dia akan merasa terganggu, bahkan akan terjadi perubahan pada wajah dan perubahan pada nada dan tekanan suaranya.
kalau dia menceritakan isi dan fitur smartphone itu, bisa-bisa anda akan menuduh dialah yang mengambilnya. Sebaliknya, kalau dia menjawab tidak tahu, sangat tidak mungkin karena anda sudah menceritakann isinya.
Dapat dipastikan, jawaban yang diucapkannya cendering tidak logis dan keluar dari konteks pembicaraan, intonasi suara tidak beraturan, timbul kegelisahan dan banyak sekali pergerakan anggota tubunya untuk menutupi kebohongannya. Dari sini akan terlihat bahwa dia sedang berbohong kepada anda.
Cara menghadapi orang yang berbohong
Memang tidak mudah menghadapi orang yang suka atau sedang berbohong. Akan tetapi, anda pasti tidak akan bisa menghadapi menghindari keadaan ini, karena kita hibup bersosial dan sayangnya tidak semua orang yang kita temui atau kita ajak bicara dapat berbicara jujur semua, Oleh sebab itu, ada sebuah anjuran yang harus selalu diingat.
Sebelum memastikan apakah lawan bicara anda atau seseorang sedang berbohong atau tidak, sebaiknya tangkaplah beberapa gerak isyarat bahasa nonverbalnya telebih dahulu. Jangan terpaku pada satu gerak saja, Beberapa gerak isyarat yang saling mendukung akan lebih baik karena mungkin saat analisis anda salah. Penyebab orang untuk berbohong tentunya banyak sekali.
Cara menghadapi orang yang berbohong
Jika sudah belajar dan ahli dalam menginterpretasikan gerak isyarat berbohong, kita dapat langsung mengetahui apa yang sebenarnya terjadi (menemukan adanya kebohongan) dan dapat mengatakan kepada lawan bicara kita bahwa yang dikatakannya tidak benar. Namun, jika hal ini tidak memungkinkan, cukuplah kita mengetahui kalau dia (lawan bicara kita) sedang berbohong. Bisa juga kita berpura-pura tidak tahu agar dia menganggap kita sedang mempercayai perkataannya.
Semua itu terserah kita, namun, akan lebih bijaksana jika kita menyadarkan orang yang sedang berbohongdengan cara yang baik.
Cara mudah dan sederhana untuk mendeteksi kebohongan seseorang adalah dengan mengetes apa yang diutarakannya hari di beberapa hari kebelakang, alasannya adalah seorang pembohong harus memiliki daya ingat yang kuat.
Contoh, lawan bicara anda atau pasangan anda berbicara atau menceritakan sesuatu kepada anda, coba anda ingat-ingat apa yang dikatakannya, dan beberapa hari kemudian, atau satu minggu kemudian, cobalah tanyakan kembali prihal apa yang telah disampaikan kepada anda oleh lawan bicara (yang anda curigai sebagai pembohong) beberapa hari kebelakang. Kalau lawan bicara anda ini tidak dapat menceritakan seperti apa yang anda dengar beberapa saat kebelakang, ini mungkin sebuat pertanda bahwa lawan bicara anda sedang berbohong.
Dengan mempelajari bahasa tubuh, kita dapat lebih waspada dalam menghadapi bermacam-macam orang. Namun, tidak ada yang lebih indah jika kita juga berusaha untuk tidak berbohong (kepada diri sendiri dan kepada siapapun).
Berusaha menutupi kebohongan dengan memanipulasi bahasa tubuh yang di telah dipelajari bukanlah sesuatu yang bijak
Bacalah tindakan saat menghadapi orang berbohong di halaman tulisan yang lainnya.
Cara mengetahui bahasa tubuh isyarat dan kebohongan
Untuk mengetahui dan mempelajari gerak isyarat berbohong, ada baiknya kita langsung mencobanya dan mempraktekan dengan lawan bicara kita.
Cara mengetahui bahasa tubuh isyarat dan kebohongan
Tanyakan beberapa hal kepada lawan bicara kita yang sekiranya dia akan berbohong.
Saat itulah kuta akan menemukan bahasa tubuh dan gerak isyarat dari kebohongan.
Coba amati apa yang sering dikatakan oleh para artis dan politikus yang sedang berbohong. Ada sebuah simpulan bahwa orang-orang dengan profesi artis dan politikus adalah yang yang ahli dalam memanupulasi bahasa tubuh mereka, benar tidaknya simpulan ini, kita dapat memutuskan sendiri setelah kita mempraktekannya Cara mengetahui bahasa tubuh isyarat dan kebohongan ini. Akan tetapi, kalau kita amati kehidpan kedua profesi ini, memang ada kecenderungannya.
Artis sering kali harus berperan sebagai orang lain, dengan kata lain, mereka sering harus berbohong kepada diri sendiri. Karena hal ini dilakukan secara terus-menerus, ada kalanya mereka akan menganggap bahwa berbohong adalah tindakan yang amat wajar baginya.
Begitu juga dengan politikus yang sering kali membohongi rakyat untuk mendapatkan dukungan dengan menyembunyikan fakta. Kebohongan yang dilakukannya sudah mendarah daging dan terus menerus dilakukan. Walaupun berbohong, mereka merasa bahwa itulah kebenaran dan mereka tidak merasa bersalah, Namun, ini tidak berartikan bahwa semua politikus dan artis itu pembohong.
Menurut Argyle, ada sejumlah orang di dunia ini yang saat berbohong justru memperlihatkan tanda-tanda ketulusan.
Mereka menatap mata orang dengan tulus dan tidak menunjukkan gerak isyarat berbohong sehingga orang yang sudah mempelajari bahasapun akan terkecoh. Argyle menyebutnya sebahai “Orang-orang Machia-velli”
Jika kita memperhatikan sepasang kekasih sedang berbicara, banyak sekali kebohongan yang dipertontonkan mereka.
Masa-masa ini merupakan situasi yang rawan untuk berbohong ketika masing-masing ingin menunjukkan segala kelebihannya serta menutupi segala kekurangannya. Coba kita ingat-ingat saat kita pacarang dulu (bagi orang yang suka pernah pacaran).
Seberapa sering kita berbohong?
(sumber:http://www.membacafikiran.com/author/MFsite/page/3/)
0 Response to "Mengenal Bahasa Tubuh Bagian 3"
Post a Comment